Nyai Madura
Detail Produk
Kajian tentang pesantren telah cukup ekstensif selama beberapa dekade terakhir, khususnya setelah tahun 1990-an. Terdapat beberapa fokus penting dalam kajian dan karya tentang pesantren yang dibuat oleh pengamat dari dalam maupun luar: peran sosial-politik para tokoh pesantren, jejaring sosial dan politik para tokoh pesantren, peran politik elektoral pesantren yang menguat terutama pasca-reformasi, serta tentang teologi dan pengembangan ilmu di pesantren. Masalahnya, di hampir semua fokus kajian tentang pesantren itu, terjadi pengabaian yang cukup serius terhadap peran-peran para tokoh perempuan. Tak cukup banyak—bahkan bisa dibilang sangat sedikit—karya yang menonjol tentang peran para istri kiai, yang biasanya disebut nyai atau ibu nyai.
Padahal, jika kita mengunjungi pesantren-pesantren, akan segera terasa betapa sangat besarnya peran para ibu nyai dalam pengelolaan pesantren, baik ke dalam maupun keluar. Peran-peran dakwah dan politik mereka sangat menarik untuk dibahas. Menyadari kekosongan itu, Tatik Hidayati melakukan penelitian yang serius dan mendalam tentang eksistensi nyai di Madura. Penggambaran yang dibuatnya tentang tipologi para nyai dan modalitas mereka, serta peran masing-masing nyai—dari tipologi itu—terutama dalam bidang dakwah, manajemen pendidikan dan organisasi, politik, dan pemberdayaan perempuan merupakan kontribusi yang luar biasa. Ketika membacanya, akan kita rasakan penyajiannya tentang eksistensi para ibu nyai di dunia modern: dekat, rinci, dan sangat insightful.
*
Judul: Nyai Madura: Modal dan Patronase Perempuan Madura
Penulis: IRCiSoD
Penerbit: Tatik Hidayati
ISBN: 978-623-5348-17-9
Tebal: 372 hlm.
Tahun: 2022
Ukuran: 14×20 (cm)